Hakikat Dunia
Sesungguhnya dunia akan pergi dan bukan untuk kediaman,dan memang adam di turunkan kedunia sebagai balasan .Oleh kerana itu waspdalah Wahai Amirul Mukminin terhadap tipuan dunia yang semuanya itu bisa merusak serta membinasakan kejurang kehinaan.
Hasan berkata: ” Wahai anak cucuk adam janganlah kamu mengantungkan hatimu pada dunia akan tetapi cukuplah dunia dijadikan sebagai sejenak tempat tingalmu”.
Dunia ini sifatnya sementara,segalanya yang ada di dunia sementara pula.
Abu Athiyah dalam Syairnya:
Tidak anak dan ayah yang kekal
Setiap kulit akan menghianati isinya
Tiada penghuni kubur mendiami gedung
Dan tiada seorangpun hidup dari mereka
keadaan mereka seperti semula
tak dilahirkan sebelumnya,dan tak melahirkan
wahai pengusunng mayat yang lalu dan kemudian
pasti aku akan mengusungkan pada esok hari
wahai yang lalai akan maut,maut itu mengingatkanmu
ku tak akan mampu menghindar dari gapaian tangan maut
gedungmu teteap mati penghuninya
gedungmu yang baru di rusak oleh zaman
kau tangisi orang yang berlalu,padahal kau(mati) esok
akan datang padamu maut,seperti pada orang yang lalu
bila aku tahu apa yang di inginkan oleh maut
tentu saja matamu menangis dan tak mampu tidur
Dalam syair lain dikatakan pula:
Dunia ini bukan tempat tinggal
maka boleh sedih yang diam dan yang pergi
ia adalah tempat yang nampaknya membawa keberuntungan
bangsa dengan bankyak penumpang
padahal ia akan di bawa lari
sungguh kita orang yang melewati
orang-orang baru di dalam perang
bila barisan pergi datang barisan lain
terpencillah orang-orang yang memisahkan diri
begitu juga makhluk yang lainnya
panah-panah berdesingan di antara arena perang
tak tetap orang yang lari di belakang kita
bagaimana orang bisa selamat dalam khyalan
dan semuanya akan kembali
ketempat yang datang penuh keadilan
Tinggalkan komentar